Pemilu FE



SELAMAT ATAS TERPILIHNYA KETUA ORMAWA
PERIODE 2011-2012

Radar Kampus (Rabu,14/12/11), Juma'at pukul 06.00 setelah melalui proses perhitungan yang panjang. akhirnya pemilu FE pun berakhir. dari pengamatan yang dilakukan oleh radar, Pemilu tahun ini merupakan pemilu dengan pemilih terbanyak yang mampu mendatangkan 1694 mahasiswa ke TPS. sungguh pencapaian yang luar biasa karena menurut statistik pemilih tahun-tahun sebelumnya yang didapat informasinya oleh radar, rata-rata pemilih tiap tahun berkisar antara 1100-1500 mahasiswa. artinya tahun ini merupakan kesuksesan tersendiri dalam proses demokrasi di fakultas ekonomi.
Dari 1694 pemilih, pemilih terbanyak dari jurusan akutansi dengan jumlah pemilih 616 mahasiswa, disusul oleh jurusan manajemen dengan 614 pemilih dan jurusan ekonomi pembangunan dengan jumlah 464 pemilih. 1694 pemilih ini menetapkan suara terbanyaknya untuk pasangan nomor urut 2 alingga-bangkit sebagai ketua BEM FE-UM periode 2012 mengungguli perolehan suara pasangan nomor urut 1 Yuga-Tutus.
Peraih suara terbanyak di jurusan akutansi untuk merebut kursi ketua umum HMJ akutansi dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1 Zakky-Asep, sedangkan peraih suara terbanyak untuk kursi ketua umum HMJ Manajemen diraih oleh pasangan Bayu-Imam. Kursi ketua umum HMJ Ekonomi Pembangunan (EKP, red) sudah dipastikan terlebih dahulu setelah calon ketua HMJ EKP hanya maju satu calon saja.

(refleksi satu tahun kepengurusan ormawa)

setahun telah terlewat sudah, berbagai janji ketika orasi pemilu tahun lalu sudah bersama kita rasakan hingga detik ini, ada ormawa yang mampu meraih target sesuai dengan perencanaan, dan ada pula yang jauh dari harapan. tak ada kata lain yang mampu terucap untuk menggambarkan betapa melempemnya kinerja ormawa tahun ini. sangat sedikit nuansa baru yang dapat disungguhkan untuk mahasiswa, bahkan kinerja ormawa tahun ini dapat dikategorikan sebagai tahun ormawa "Copi-Paste" dengan melihat keluaran-keluaran dari kinerja pengurus.

yang paling mencolok ialah kinerja BEM FE-UM, dari sekian banyaknya pengurus BEM FE tahun ini ternyata hanya mampu merealisasikan 5 program kerja, yang lebih mengenaskan ialah kelima program kerja yang terealisasi hanyalah program kerja turunan yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya. sebut saja LKMM TD, PKPT dan Baksos, ketiga kegiatan telah menjadi kegiatan tetap yang dilaksanakan oleh universitas pada umumnya dan fakultas secara khusus, ketiga kegiatan ini bahkan telah memiliki standar tersendiri yang ditetapkan dari tahun ke tahun sehingga mudah saja untuk melaksanakan, Bahkan boleh dikata tanpa dibentuknya kepanitian dari BEM FE pastinya dapat berjalan karena memang secara prinsip telah dilaksanakan setiap tahun sehingga pola kegiatannya dapat dibaca dan dipersiapkan dengan baik.

setahun kepengurusan rasanya begitu cereboh jika organisasi mahasiswa setingkat Badan Eksekutif Mahasiswa hanya mampu melaksanakan 5 program kerja, yang kedua program sisanya hanya melanjutkan kegiatan pekan raya ekonomi dan inagurasi. bedanya pekan raya tahun ini semakin sepi bahkan tak terlihat lagi ciri khas kegiatan yang biasa muncul tiap tahunnya. setiap lembaga semi otonom yang awalnya diharapkan berpartisipasi dalam kegiatan ini hanya sekedar numpang lewat dengan meminjam program BEM FE karena tiap unit kegiatannya dikerjakan secara mandiri oleh lembaga semi otonom (LSO, red)

jika menelaah lebih jauh lagi mengenai program kerja BEM FE, kita akan semakin dibikin terenyuh dengan kemampuan pengurus yang hanya mampu menjadi perantara kegiatan dalam  kegiatan Inagurasi, memang terlihat megah kegiatan satu ini, bagaimana tidak, bintang tamu yang didatangkan oleh pengurus tidak main-main, mampu mendatangkan artis papan atas indonesia beraliran pop yakni Lyla. sayang beribu sayang kedatangan lyla bukan atas kerja keras pengurus untuk datang ke jakarta secara langsung dan meminta manajemen yang membawahi lyla untuk datang ke UM, namun melalui perantara salah satu EO yang kemudian mengikat kerjasama dengan telkomsel untuk mendatangkan band sekelas Lyla ke UM.
semakin menyedihkan karena selain tidak mampu menaikkan antusiasme mahasiswa baru untuk datang secara gratis, pada konser ini pengurus hanya mampu menjadi panitia "suruhan" sebagai penjual tiket dan penjaga pintu masuk. bahkan untuk pamflet promosi yang diedarkan saja pengurus tidak berani mencantumkan data diri sebagai pelaksana kegiatan dan menaruh logo UM dan FE-UM sabagai supported team kegiatan.

pencapaian BEM FE-UM beruntungnya masih bisa diimbangi oleh aktifnya kegiatan-kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Lembaga Semi Otonom (LSO) yang masih mampu mewarnai fakultas dengan berbagai kegiatan, meskipun masih banyak hal yang harus diperbaiki, sebut saja kemampuan pengurus untuk mendatangkan pemateri-pemateri tingkat nasional, baik akademisi maupun praktisi, yang pada beberapa kegiatan gagal didatangkan sesuai rencana. hal ini menjadi suatu tanda tanya besar karena mahasiswa dengan dukungan lebih dari dekanat harusnya mampu berbuat lebih.


1 komentar:

  1. HMI ekonomi cuman bisa ngomong doang, nyebar gosip buat njatuhin lawan, apa huruf "I" itu sudah kehilangan makna ? dasar bodoh.

    BalasHapus